Rabu, 17 Desember 2014

Masjid Islamic Center Samarinda

Masjid Islamic Center Samarinda




Setiap berkunjung ke suatu daerah yang mayoritas penduduknya beragama islam, . Masjid-masjid tersebut biasanya memiliki arsitektur dan ciri khas tersendiri yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Perbedaan ini mungkin disebabkan karena masjid-masjid tersebut dibangun dengan mencoba menyesuaikan diri terhadap karakteristik dan budaya dari masyarakat sekitar. Bisa jadi pula dengan arsitektur yang berbeda akan menjadi suatu ciri khas, sehingga ketika seseorang berkunjung ke suatu daerah, maka akan dengan mudah mengenali daerah tersebut lewat bangunan masjidnya.
Di Samarinda yang juga mayoritas penduduknya beragama islam, tentu keberadaan masjid bukanlah sesuatu yang mengherankan lagi. Hampir di setiap sudut kota akan mudah dijumpai masjid-masjid indah yang berdiri kokoh. Masjid-masjid itu antara lain Masjid Shiratal Mustaqim di Samarinda Seberang yang memiliki sejarah panjang terhadap awal penyebaran agama islam di Kota Samarinda. Berdiri tahun 1880 M yang pembangunannya dilakukan oleh Pangeran Bendahara Said Abdurrahman Assegaf, masjid ini bahkan pernah meraih juara 1 tingkat nasional sebagai masjid bersejarah di Indonesia.
Masjid lainnya adalah Masjid Raya Darussalam Samarinda yang terletak di jalan KH. Abdullah Marisi berdekatan dengan kawasan Pasar Pagi. Dulunya masjid ini menjadi masjid terbesar di Kota Samarinda selama hampir 80 tahun lebih sejak berdiri tahun 1925 silam sebelum akhirnya tergantikan oleh Masjid Islamic Center Samarinda.
Miniatur Masjid Islamic Center Samarinda
Ya, sekarang ini Masjid Islamic Center Samarinda menjadi masjid terbesar dan termegah di Kota Samarinda pada khususnya dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya. Bahkan, kemegahannya bisa disejajarkan dengan Masjid Istiqlal di Jakarta. Berdasar sumber yang kukutip dari website Masjid Kita, maka berikut paparan tentang Masjid Islamic Center ini.




 Masjid Islamic Center Samarinda terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dengan latar depan berupa Tepian Sungai Mahakam. Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.
Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman.
Nah, demikian selayang pandang tentang paparan Masjid Islamic Center Samarinda. Sengaja ditampilkan pada hari ini untuk menyambut hari pertama kedatangan bulan Ramadhan 1431 H. Mudah-mudan bermanfaat dan menambah wawasan. Dan yang paling penting, sebagai seorang muslim, kita wajib memakmurkan keberadaan masjid tidak hanya di bulan ramadhan saja, tetapi juga dibulan-bulan lain di luar bulan ramadhan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar