Dan apa aja sih yang ada di kal-tim.....?
Kita kenalan dulu yaaa :)
Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi. Luas total Kaltim adalah 129.066,64 km² dan populasi sebesar 3.6 juta. Kaltim merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah keempat di nusantara. Ibukotanya adalah samarinda.
Kalimantan Timur saat ini merupakan provinsi yang industrinya paling maju di Indonesia. Minyak, pertambangan, dan kayu membawa kesejahteraan bagi provinsi ini.
Para pelancong yang telah banyak pergi ke berbagai tempat masih dapat menemukan petualangan di sini untuk menyambangi berbagai tempat yang mengagumkan. Apabila Anda menginginkan kenyamanan maka disinilah Anda akan betah karena daerah ini sudah berkembang secara modern teman-teman.
Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan.
Kalimantan Timur memiliki obyek wisata yang beragam, baik wisata alam, agrowisata, maupun wisata budaya. Wisata alam di daerah ini antara lain berupa keindahan laut dan pegunungan yang terbentang luas, sungai-sungai, wisata hutan tropis yang lebat, dengan keanekaragaman jenis flaora dan fauna liar. Nah tunggu apa lagii bagi kalian yang ingin melihat suasana yang beda ,yang pasti nya,lebih ke alam ayooo silahkan berkunjung ke kaltim hehehe.
Dan Di Kalimantan Timur juga tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai Rp100.000,00-Rp500.000,00. nah tuw flora nya juga banyak di pulau kalimantan.
Sejarah Singkat
Konon kata nya Sebelum masuknya suku-suku
dari Sarawak dan suku-suku pendatang dari luar pulau, wilayah ini sangat
jarang penduduknya. Sebelum kedatangan Belanda terdapat beberapa
kerajaan di Kalimantan Timur, di antaranya adalah Kerajaan Kutai
(beragama Hindu), Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura,
Kesultanan Pasir, Kesultanan Bulungan.
Kerajaan Kutai adalah kerajaan bercorak Hindu India yang berdiri sejak abad ke-4. Kerajaan ini kemudian memeluk Islam dan menjadi kesultanan. Pertengahan abad ke-19, Belanda berhasil menjajah Kalimantan Timur yang diikuti pemberontakan dan protes dari penduduk lokal.
Pertengahan abad ke-20, Belanda menyerahkan kekuasaannya kepada Jepang, dan dibentuklah partai politik. Ketika Jepang dikalahkan dalam Perang Dunia II, Belanda berupaya menciptakan negara boneka, salah satunya berlokasi di Kalimantan Timur. Tahun 1950, rakyat berhasil mengusir Belanda.
Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga Provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Kerajaan Kutai adalah kerajaan bercorak Hindu India yang berdiri sejak abad ke-4. Kerajaan ini kemudian memeluk Islam dan menjadi kesultanan. Pertengahan abad ke-19, Belanda berhasil menjajah Kalimantan Timur yang diikuti pemberontakan dan protes dari penduduk lokal.
Pertengahan abad ke-20, Belanda menyerahkan kekuasaannya kepada Jepang, dan dibentuklah partai politik. Ketika Jepang dikalahkan dalam Perang Dunia II, Belanda berupaya menciptakan negara boneka, salah satunya berlokasi di Kalimantan Timur. Tahun 1950, rakyat berhasil mengusir Belanda.
Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga Provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Masyarakat dan Budaya
Penduduk asli Kalimantan
Timur terdiri atas tiga suku besar: Dayak, Kutai, dan Banjar. Selain itu
ada juga suku pendatang dari luar, seperti Bugis, Jawa, dan Makassar.
Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis adalah dua dari banyak bahasa daerah yang
digunakan masyarakat Kalimantan Timur. Suku Bugis banyak mendiami
Kalimantan, Samarinda, Sangatta dan Bontang. Sedangkan suku Jawa banyak
mendiami Samarinda dan Balikpapan.
Suku Dayak atau Orang Gunung, meraka ingin dikenal dengan nama suku seperti Iban, Funan dan Banuaq. Suku-suku ini tinggal di rumah panjang dalam keluarga besar yang disebut Lamin atau Limaq Daru.
Bahasa daerah di Kalimantan Timur merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia. Di antaranya adalah Bahasa Tidung, Bahasa Banjar, Bahasa Berau, Bahasa Kutai, serta Bahasa Lundayeh.
Suku Dayak atau Orang Gunung, meraka ingin dikenal dengan nama suku seperti Iban, Funan dan Banuaq. Suku-suku ini tinggal di rumah panjang dalam keluarga besar yang disebut Lamin atau Limaq Daru.
Bahasa daerah di Kalimantan Timur merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia. Di antaranya adalah Bahasa Tidung, Bahasa Banjar, Bahasa Berau, Bahasa Kutai, serta Bahasa Lundayeh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar